Beritabogor24jam.com – Kemacetan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seakan menjadi persoalan klasik yang tak kunjung menemukan jalan keluar.

Meski berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah bersama aparat kepolisian, arus lalu lintas di jalur wisata favorit warga Jabodetabek itu tetap padat.

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di pintu masuk Pasar Cisarua yang sendiri ternyata belum mampu memberi dampak signifikan dalam mengurai kepadatan kendaraan.

Meski sudah membuat arus kendaraan sedikit lebih lancar, namun ruas jalan di titik tersebut tetap sempit sehingga kemacetan kerap tak terhindarkan.

Panit Samapta Polsek Cisarua, Aiptu Willy, mengungkapkan bahwa keluar-masuk kendaraan dari Pasar Cisarua serta akses menuju Kelurahan Cisarua menjadi penyebab utama tersendatnya arus lalu lintas.

“Sehingga dibutuhkan pelebaran jalan, tepatnya di depan Pafesta dan di seberang persimpangan masuk Kelurahan Cisarua,” kata dia memberikan keterangan.

Ia menyebut, pedagang juga masih terpantau berjualan di jalur pejalan kaki hingga sebagian memakan badan jalan.

Hal ini berdampak pada semakin sulitnya kendaraan untuk keluar masuk area pasar.

Belum lagi, lanjut Willy, ketiadaan area parkir yang memadai membuat lalu lintas semakin tersendat.

“Kondisi itu berdampak pada kendaraan yang keluar masuk Pasar Cisarua dari jalan raya, sehingga masih sering terjadi kemacetan,” jelas Willy.

Solusi Kemacetan Puncak

Menurut Willy, solusi utama untuk mengurai kepadatan adalah dengan pelebaran jalan di kawasan Pasar Cisarua.

Dengan adanya akses jalan yang lebih luas, keluar-masuk kendaraan tidak lagi memberi pengaruh besar terhadap arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak.

“Pemerintah pusat harus memberi perhatian serius pada ruas jalan utama Puncak. Kemacetan di simpang Kelurahan Cisarua ini sudah menjadi simbol kemacetan di kawasan tersebut dan harus segera diselesaikan,” tegasnya.