Beritabogor24jam.com – Tumpukan sampah yang menutupi saluran aliran irigasi di kawasan Setu Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum sepenuhnya teratasi hingga Senin, 14 Oktober 2025.
Kondisi ini memicu kekhawatiran warga, karena aliran air tersumbat dapat menimbulkan banjir serta mengganggu kelancaran irigasi pertanian di sekitarnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor terus berupaya menanganinya, meski terkendala kondisi medan yang cukup berbahaya dan derasnya arus air.
Petugas harus ekstra hati-hati agar proses pembersihan berlangsung aman.
Pemasangan Jaring Apung Sebagai Solusi Sementara
Sebagai langkah antisipasi, DLH mulai memasang jaring apung di bawah jembatan dekat Kelurahan Harapan Jaya.
Tujuannya untuk menahan sampah agar tidak terbawa arus menuju rel kereta yang berpotensi membahayakan transportasi serta keamanan warga.
Pengawas Bidang Persampahan DLH Kabupaten Bogor, Iman Satriyana, menjelaskan bahwa pemasangan jaring apung difokuskan sementara di kawasan bawah jembatan.
“Untuk sementara ini kita masih kawasan bawah jembatan dulu untuk mencegah yang ke arah rel itu,” ujar Iman, Rabu, 15 Oktober 2025.
Pemilihan lokasi dilakukan karena dinilai lebih aman dan mudah dijangkau oleh petugas saat proses pengangkutan sampah.
Menurut Iman, lokasi di bawah jembatan memungkinkan petugas bekerja dengan lebih efektif.
“Kenapa harus di situ? Karena lokasinya enak di situ, untuk ngangkutin sampahnya enak, kita enggak terlalu sama jalan sempit dan enggak terlalu deras airnya. Intinya enggak terlalu bahaya lah,” jelasnya.
Jaring apung yang dipasang memiliki panjang 5 meter dan tinggi 3 meter, menyesuaikan kondisi lokasi.
Langkah pemasangan dilakukan lebih cepat dari rencana semula karena peralatan sudah tersedia di lapangan.
“Kalau lagi ada barang, kita langsung bergerak,” tegasnya
Ia menambahkan, pemasangan jaring ini bertujuan untuk mengurangi sampah yang mengendap di kawasan tersebut.
Lokasi dekat Kelurahan Harapan Jaya dipilih sebagai titik awal karena dianggap paling strategis untuk mengantisipasi aliran sampah.
Lanjutnya, kondisi tumpukan sampah di Setu Cikaret itu sendiri kini mulai berkurang.
“Kondisinya sekarang sudah mengurangi dari yang kemarin, sekarang kita juga masih pembersihan, masih proses diteruskan,” ujar Iman.
DLH Kabupaten Bogor berencana memperluas pemasangan jaring apung ke beberapa titik lain yang menjadi jalur aliran sampah, termasuk di Jalan Raya Jakarta–Bogor dan Kali Baru.
“Insya Allah ke depannya kita akan menyebar ke Jalan Raya Jakarta–Bogor, Kali Baru, nanti itu akan kita pasang di situ untuk ke depannya. Iya, paling di hilir-hilir aja kalau dilihat saat ini,” tutur dia.