Beritabogor24jam.com – Pria berusia sekitar 35 tahun dilaporkan meloncat ke aliran Sungai Cisadane dari Jembatan Gerendong, Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, mengonfirmasi pihaknya menerima laporan insiden tersebut sekitar pukul 19.00 WIB dari Kapolsek Rumpin.
“Pengendara motor dengan plat nomor B 3375 SYT, motor jenis Vixion, berusaha loncat dari Jembatan Gerendong pada pukul 18.40 WIB,” ungkap Adam, Kamis, 9 Oktober 2025.
Menurut keterangan saksi mata bernama Irpan, seorang sopir angkot yang kebetulan melintas, korban sempat berhenti di tengah jembatan sebelum akhirnya melompat ke sungai.
“Sempat diteriaki warga agar jangan loncat, bahkan ada yang mencoba menghampiri, tapi korban tiba-tiba lompat begitu saja,” kata Irpan.
Sontak, sejumlah warga yang melihat kejadian itu panik dan langsung menghubungi aparat terkait untuk meminta pertolongan.
Begitu menerima laporan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor bersama aparat gabungan dari Polsek Rumpin, Satpol PP, staf desa, dan unsur RT/RW langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pencarian.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan perahu karet dan alat selam mengingat kondisi arus Sungai Cisadane cukup deras akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor sejak sore.
Lebih lanjut, kata dia, hingga Kamis pagi, korban belum berhasil ditemukan.
“Kondisi arus cukup kuat, jarak pandang penyelam juga terbatas. Pencarian kami perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan risiko bagi petugas,” jelasnya.
Pihak BPBD menegaskan, operasi pencarian akan dilanjutkan dengan memperluas area penyisiran ke wilayah hilir Sungai Cisadane.
Diduga Dipicu Masalah Pribadi
Sementara itu, Kapolsek Rumpin AKP Suyoko menyampaikan bahwa pihaknya belum menetapkan peristiwa ini sebagai aksi bunuh diri.
Meski demikian, dugaan sementara mengarah pada faktor tekanan batin yang dialami korban.
“Kalau sekarang kami sebutnya masih ‘pria meloncat dari jembatan’. Setelah bertemu keluarga, baru diketahui korban sedang menghadapi persoalan pribadi yang cukup berat,” ujar Suyoko.
Dari hasil keterangan keluarga, korban diketahui baru saja bercerai dengan istrinya dan tengah mengalami tekanan emosional akibat perpisahan tersebut.
“Iya, informasinya korban sudah berpisah. Mungkin beban pikirannya karena itu,” lanjutnya.
Kapolsek juga menuturkan, sejumlah warga sempat berusaha menolong korban sesaat setelah melompat, namun derasnya arus sungai membuat upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil.
“Banyak yang mau nyelametin, tapi arusnya gede banget, apalagi semalam habis hujan deras,” jelas dia.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, serta warga setempat masih melakukan penyisiran intensif di sepanjang aliran Sungai Cisadane.