Dedie Rachim Buka ISCoNREM 2025, Apresiasi IPB dan Dorong Inovasi Lingkungan

 

Beritabogor24jam – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, membuka The 4th International Summer Course of Natural Resources and Environment Management Science (ISCoNREM) Tahun 2025 di Kampus IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

Selain itu, Dedie Rachim juga hadir sebagai keynote speaker dan menyampaikan apresiasi kepada IPB University yang telah menyelenggarakan acara penting dengan tema “Exploring Harmonization in Tropical Ecosystem: A Transdisciplinary Approach to Better Environment Solution”.

Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai 7 hingga 15 September 2025 di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor.

Dedie Rachim mengungkapkan, apresiasi dan rasa bangganya karena Kota Bogor menjadi tuan rumah pertemuan bergengsi ini.

Ia menekankan bahwa ISCoNREM menjadi ajang pembelajaran bagi para peserta dari 17 negara. Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam berbagai hal, terutama pemikiran-pemikiran baru, ide, dan inovasi dalam bidang pelestarian lingkungan, sehingga alam dan lingkungan dapat memberikan kontribusi positif secara global ke depan.

“Kami berkomitmen untuk mendukung inisiatif seperti ISCoNREM yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini merupakan wadah luar biasa yang mempertemukan para pemikir brilian dari seluruh dunia, yang disatukan oleh komitmen bersama untuk mengeksplorasi solusi inovatif bagi pengelolaan berkelanjutan ekosistem tropis kita,” tutur Dedie Rachim.

Tema yang diangkat disebut Dedie Rachim sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini, di mana tantangan lingkungan bersifat kompleks dan saling terkait.

Dengan tema tersebut, ia mengajak semua pihak untuk melampaui batas-batas disiplin ilmu, mendorong kolaborasi antara sains, kebijakan, dan komunitas untuk menciptakan strategi efektif yang menjamin lingkungan lebih sehat dan tangguh bagi generasi mendatang.

“Saya yakin bahwa pengetahuan yang dibagikan, diskusi yang diadakan, dan koneksi yang dibuat selama kursus ini akan menginspirasi pendekatan inovatif dan tindakan kolaboratif yang berkontribusi signifikan terhadap pelestarian ekosistem tropis kita,” ujar Dedie Rachim.

Senada, Rektor IPB, Arif Satria, menuturkan bahwa isu diangkat sangat relevan dengan tantangan global yang dihadapi saat ini.

Wilayah tropis, termasuk Indonesia dan banyak negara lain di dunia, diberkahi dengan keanekaragaman hayati yang kaya dan sumber daya alam yang melimpah.

Namun, kekayaan ini juga disertai dengan tantangan signifikan, seperti deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dampak perubahan iklim, serta meningkatnya permintaan akan pangan, air, dan energi.

“Mengatasi tantangan ini tidak hanya membutuhkan pengetahuan ilmiah, tetapi juga kolaborasi lintas disiplin, budaya, dan bangsa. Pendekatan transdisipliner yang ditekankan dalam program ini mencerminkan kenyataan bahwa solusi berkelanjutan hanya dapat muncul ketika aspek ekologi, sosial, ekonomi, dan bahkan budaya dipertimbangkan bersama,” kata Arif Satria.

Keberagaman yang ada, lanjutnya, tidak hanya memperkaya diskusi akademis tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang benar-benar global.

Sebagai informasi berikut daftar negara yang ikut dalam ISCoNREM Tahun 2025 Indonesia, Jepang, Filipina, Ghana, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Yaman, Afghanistan, Malaysia, Sudan, Somalia, Papua Nugini, Kenya, Gambia, Tiongkok, dan Mozambik.(***)