Beritabogor24jam.com – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor siap meningkatkan kekuatan armada, serta memperbarui fasilitas pendukung operasional guna memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Peningkatan kesiapsiagaan ini menjadi langkah penting untuk mengantisipasi potensi kebakaran dan kejadian darurat lainnya yang kerap meningkat pada musim hujan.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan Damkar Kabupaten Bogor adalah penambahan dua unit mobil pemadam jenis skylift yang mampu menjangkau gedung-gedung bertingkat tinggi.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menegaskan bahwa kebutuhan peralatan pemadam di wilayah Kabupaten Bogor semakin meningkat seiring banyaknya pembangunan gedung tinggi di beberapa kawasan.
“Iya, di wilayah Kabupaten Bogor itu ada beberapa gedung-gedung tinggi, jadi dibutuhkan memang pemadaman dan penyelamatan di gedung tinggi,” ujar Yudi, Jumat, 7 November 2025.
Saat ini, pihaknya belum memiliki unit pemadam dengan jangkauan setinggi apartemen sekitar 30 meter.
Namun, kata dia, melalui perubahan anggaran tahun ini, pemerintah daerah telah menyiapkan pengadaan alat dengan jangkauan mencapai 16 meter.
“Di kita, dinas pemadam ini belum punya dan kita butuh itu yang ketinggiannya setinggi apartemen 30 meter. Alhamdulillah di perubahan anggaran ini sudah disiapkan pembantu yang 16 meter. Kalau penyelamatan 16 meter, tapi kalau 30 meter itu sumber utama,” jelasnya.
Fokus pada Kawasan Gedung Tinggi
Yudi menyebut, unit baru tersebut merupakan mobil pemadam jenis skylift yang akan difokuskan untuk kawasan dengan banyak gedung tinggi seperti Sentul City.
“Unit mobil pemadam skylift, nanti insyaallah peresmian sektor Sentul City kita gunakan itu karena lokasi di sana banyak gedung-gedung tinggi,” katanya.
Dua unit kendaraan ini ditargetkan tiba dan siap digunakan pada akhir tahun ini, sehingga kesiapsiagaan Damkar Kabupaten Bogor semakin optimal.
“Dua unit aja, di akhir tahun sudah ada,” ungkapnya.
Saat ini, kemampuan jangkauan peralatan Damkar Kabupaten Bogor masih terbatas sekitar 10 meter.
Hal tersebut dinilai belum memadai untuk menangani gedung bertingkat yang lebih tinggi, sehingga penambahan skylift menjadi solusi strategis.
“Paling hanya ketinggian 10 meteran, sekarang yang kita hadirkan ini mobil yang ada tiga hijau itu RSCBIA. Hanya ada tiga yang punya, yakni Damkar DKI, Damkar kita, dan Basarnas,” terang Yudi.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan bahwa peralatan RSCBIA tersebut digunakan dalam operasi pemadaman besar dan berfungsi penting untuk pengisian ulang (refill) air saat menangani kebakaran berskala luas.
“Ini digunakan untuk saat ada pemadaman besar, RSCBIA harus direfill untuk di-inikan,” tutupnya.










