Beritabogor24jam.com – Upaya pencarian terhadap pria yang dilaporkan tenggelam setelah meloncat dari Jembatan Gerendong, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, berakhir dengan kabar duka.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengonfirmasi bahwa korban bernama Rusdi (53) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat, 10 Oktober 2025, sekitar pukul 11.33 WIB.

Penemuan korban ini sekaligus menutup operasi pencarian yang telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut sejak laporan pertama diterima oleh tim gabungan.

Operasi yang melibatkan puluhan personel dari berbagai instansi itu berlangsung di sepanjang aliran sungai di wilayah Rumpin dan sekitarnya.

Kronologi Kejadian

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, menjelaskan bahwa insiden bermula pada Rabu, 8 Oktober 2025, sekitar pukul 18.40 WIB.

Saat itu, korban yang diketahui mengendarai motor Yamaha Vixion bernomor polisi B 3375 SYT tiba-tiba berhenti di atas Jembatan Gerendong.

Tak lama berselang, korban terlihat meloncat ke sungai di bawah jembatan tersebut.

“Kejadian bermula Rabu, 8 Oktober 2025, sekitar pukul 18.40 WIB, korban pengendara motor Yamaha Vixion dengan plat nomor polisi B 3375 SYT terlihat meloncat dari Jembatan Gerendong,” ujar Adam kepada wartawan.

Seorang saksi mata bernama Irpan, sopir angkot yang melintas di lokasi, sempat melihat korban masih hidup sesaat setelah tercebur ke sungai.

Menurutnya, korban bahkan sempat menepi ke pinggir sungai namun kemudian kembali meloncat ke arus deras hingga akhirnya menghilang dari pandangan warga.

“Korban sempat menepi dan diteriaki oleh warga, namun korban loncat kembali dan saat itu tidak terlihat lagi,” ujar Irpan dalam laporannya kepada petugas.

Menindaklanjuti laporan tersebut, BPBD Kabupaten Bogor segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pencarian.

Proses pencarian dilakukan bersama unsur gabungan dari Basarnas Unit Siaga SAR Bogor, Polsek Rumpin, Disdamkar Kabupaten dan Kota Bogor, Satpol PP Kecamatan Rumpin, RAPI, serta warga setempat.

Operasi tersebut dilakukan dengan metode penyisiran darat dan susur sungai, mencakup wilayah Leuwi Toman hingga Leuwi Buaya, dua titik yang dikenal memiliki arus cukup deras.

Kondisi cuaca yang sempat berubah-ubah, serta kontur sungai yang berliku membuat proses pencarian berjalan cukup sulit.

Adam menjelaskan, tim juga mengandalkan perahu karet dan peralatan penyelaman untuk menjangkau area yang sulit diakses.

“Tim bergerak setiap pagi hingga sore hari dengan fokus pencarian di titik-titik yang diprediksi menjadi lokasi terjebaknya korban,” katanya.

Ditemukan 3 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Setelah tiga hari pencarian tanpa hasil, kabar penemuan korban datang dari warga yang sedang memancing di aliran sungai Kampung Blok Pancur, Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, sekitar tiga kilometer dari lokasi awal kejadian.

“Korban sudah ditemukan pada pukul 11.33 WIB di Kampung Blok Pancur RT 01 RW 03, Desa Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng dalam keadaan meninggal dunia,” beber Adam.

Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada tim gabungan yang tengah melakukan susur sungai di wilayah sekitar, dan proses evakuasi korban langsung dilakukan ke daratan.

Korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga melalui Polsek Rumpin untuk proses pemulangan dan pemakaman.

Pihak keluarga menerima dengan penuh duka, sementara seluruh tim gabungan yang terlibat menutup operasi dengan doa bersama di lokasi penemuan.