Beritabogor24jam.com – Krisis air bersih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor sejak pertengahan tahun 2025.

Berdasarkan data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sebanyak 2.193 warga di tiga kecamatan kini mengalami krisis air bersih.

Ketua Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, mengungkapkan bahwa permintaan distribusi air bersih mulai masuk sejak 10 Juni 2025.

Tiga kecamatan yang teridentifikasi mengalami krisis adalah Kecamatan Nanggung, Citeureup, dan Jonggol.

Empat desa terdampak yang tercatat adalah Desa Nanggung, Hambalang, Tajur, dan Jonggol, dengan total 842 kepala keluarga yang harus bertahan dalam kondisi kekurangan air bersih.

“Yang masuk ke kami bahwa permintaan air itu ada tiga kecamatan, yakni Nanggung, Citeureup, dan Jonggol,” ungkap Andi memberikan keterangan.

30 Ribu Liter Air Bersih Sudah Didistribusikan

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kabupaten Bogor telah menyalurkan 30.000 liter air bersih ke wilayah terdampak. Penyaluran air dilakukan secara bertahap, dengan dukungan berbagai instansi terkait.

“Untuk distribusi air bersih itu kita sudah 30 ribu liter yang telah terdistribusikan di tiga kecamatan,” imbuh Andi.

BPBD Kabupaten Bogor juga membuka jalur komunikasi bagi warga yang membutuhkan bantuan air bersih.

Andi juga mengimbau warga untuk mengirim surat permohonan atau menghubungi BPBD melalui media sosial dan layanan darurat 112 jika situasi kembali kritis.

“Bisa diusahakan bila memang bergotong royong untuk pengeboran air bersih, kami juga mengirim toren-toren yang sudah difasilitasi oleh DPKPP Kabupaten Bogor,” katanya.