Beritabogor24jam – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, meninjau Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Cibinong, Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan ini, Saifullah menyapa sekaligus menyantap makan malam bersama para siswa.

Pantauan Beritabogor24jam, Saifullah bersama para siswa Sekolah Rakyat mulai menyantap makan malam sekitar pukul 18.36 WIB. Sebelum menyantap makanan, salah satu perwakilan siswa maju ke depan untuk menyambut dan menyampaikan laporan kepada Saifullah.

Setelah itu, mereka berdoa dan menyantap makanan bersama yang telah disediakan. Tampak para siswa sangat lahap menyantap makan malam yang terdiri dari berbagai menu yakni nasi, ayam, tempe, buah hingga susu.

Namun, sesi makan malam bersama ini sempat diwarnai suasana haru dari salah satu siswa yang merasa sedih mengingat keluarganya di rumah. Saifullah pun langsung menenangkan dan menyemangati siswa tersebut.

“Sekolah rakyat memang luar biasa banyak kisah haru. Jadi banyak anak anak ini ketika makan banyak yang menangis, karena inget orangtuanya,” kata Saifullah kepada wartawan, Kamis (24/7/2025) malam.

Tak hanya itu, siswa tersebut juga mengaku terharu dapat menyantap makanan di Sekolah Rakyat dengan teratur.

“Tadi udah denger sendiri kenapa mereka menangis karena selama ini di rumah itu mereka belum tentu sehari makan dua kali. Kadang kadang mereka makan cuma sekali. Alhamdulillah disini mereka bisa makan 3 kali sehari dengan dua kali snack. Itu mereka terharu,” ungkapnya.

Meski begitu, siswa tersebut mengaku betah mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Hal itu pun turut menjadi pemicu para pendidik untuk semangat dalam memberikan pelajaran dan mengasuh mereka selama di Sekolah Rakyat.

“Maka itu, mereka merasa kerasan sebenernya secara umum mereka kerasan meskipun mereka selalu inget sama orang tuanya, ini yang membuat para kepala sekolah guru semangat mengajar nya meningkat mereka jadi bisa lebih sabar, kemudian para kepala sekolah guru dan tenaga kependidikan itu memiliki empati, kita membayangkan sekali kali kita jadi siswa yang seperti itu empati sangat dituntut disini, kemudian semua tenaga pendidik di sekolah rakyat ini harus bisa jadi motivator dan bisa jadi contoh bahwa, masa depan itu bisa diraih,” pungkasnya.