beritabogor24jam.com – Viralnya video di media sosial memperlihatkan sejumlah sampah di TPAS Galuga mengalami longsor dan menutup akses ke perkampungan warga.
Warga sekitar H. Kamal mengatakan, kejadian longsor ini bukan sekali dua kali saja terjadi di TPAS Galuga. Mengingat situasi dan kondisi TPAS Galuga sudah tidak bisa memadai.
Gunungan sampah setinggi belasan meter longsor di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/6/2025) lalu.
“Sekarang kejadian longsor ini, Alhamdulillah tidak ada korban, karena kejadiannya sudah sore dan waktu Idul Adha yaitu hari Jumat. Mudah-mudahan segera diperbaiki,” sambung dia.
Ia menilai, tanggul atau penahan yang dibuat pemerintah sangat tipis sekali. Penahannya terbuat dari besi panel, bulan dari pondasi.
“Kalau dari pondasi saya pikir tidak akan seperti itu kalau dibuat sesuai dengan rencana dan aturan. Dan adanya longsor tersebut dinilai cukup mengganggu aktivitas warga. Maka harus segera diperbaiki longsoran tersebut,” tuntasnya.
“Kami selaku masyarakat Galuga berharap ada perbaikan atau perluasan lahan, terutama lahan-lahan warga yang sekarang tertimbun agar dibebaskan kepada pemerintah,” ujarnya, Minggu (8/6/2025).
Ia menyatakan, oleh karena itu sudah saatnya berbenah dan melakukan pembenahan di TPAS Galuga. Bukan hanya sebatas lima tahun per lima tahun selalu tidak ada perubahan. Terutama di infrastruktur jalan harus mempunyai jalan khusus TPAS Galuga.
“Mudah-mudahan di pemerintahan baru, Bupati dan Wali Kota Bogor yang baru untuk melihat dan meninjau langsung. Setiap hujan besar kami selalu kebanjiran, karena tidak mempunyai saluran air di ujung pembuangan milik DLH itu, mulai dari RW08 bermuara di RT11/06,” bebernya.
Ia juga berharap, di pemerintahan yang baru baik Bupati maupun Wali Kota Bogor dapat melihat serta meninjau langsung terutama setiap hujan besar. (***)










