
Tanggapan Pemerintah Provinsi Terkait Ambruknya SMKN 1 Gunung Putri
Beritabogor24jam – Lima ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilaporkan ambruk hari ini sekitar saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung. Insiden tragis ini terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan bangunan tidak mampu menahan beban.
Puluhan Siswa Luka-Luka, Pemerintah Provinsi Ambil Langkah Cepat
Kejadian ini menyebabkan kepanikan di lingkungan sekolah dan mengakibatkan puluhan siswa mengalami luka-luka. Saat ini, seluruh siswa yang terdampak sedang menjalani perawatan dan pemulihan kesehatan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui KDM (inisial yang disebutkan dalam sumber) menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dan memastikan akan bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pemulihan kesehatan siswa yang terluka.
KDM Akui Kualitas Bangunan Sekolah di Bawah Standar
Menanggapi insiden ini, KDM secara terbuka mengakui bahwa banyak sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat yang kualitas pembangunannya masih di bawah standar kelayakan. Hal ini, lanjutnya, membuat bangunan sekolah menjadi sangat rentan dan berisiko roboh saat terjadi cuaca ekstrem.
”Kami sangat menyesali kejadian ini. Ini adalah pengingat pahit bahwa masih banyak fasilitas pendidikan kita yang kualitas pembangunannya di bawah standar. Bangunan-bangunan ini tidak mampu menahan kondisi cuaca ekstrem,” tegas KDM.
Pemerintah Provinsi telah mengambil langkah cepat, Kepala Dinas Pendidikan segera menuju lokasi untuk memimpin penanganan situasi di lapangan dan memastikan seluruh siswa serta staf sekolah mendapatkan penanganan yang memadai.
Pembersihan area dan pembangunan kembali ruang kelas yang ambruk akan dilakukan dalam waktu dekat.
KDM menjamin bahwa pembangunan kembali akan dilakukan dengan kualitas yang lebih baik dan sesuai standar, demi menjamin keamanan dan kenyamanan KBM di masa depan.
Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah lainnya di Jawa Barat untuk mencegah insiden serupa terulang.(***)










