Beritabogor24jam.com – Sebuah pesawat gantole jatuh menghantam area pemakaman umum Astana, pada Minggu pagi, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.

Pesawat gantole bermesin ringan yang diketahui berangkat dari Pangkalan Pondok Cabe, Jakarta Selatan, membawa dua awak dalam misi latihan udara.

Namun, nasib berkata lain. Dalam hitungan detik, pesawat tersebut kehilangan kendali di udara dan menukik tajam ke area pemakaman yang saat itu sedang ramai oleh warga yang tengah beraktivitas.

Salah satu awak dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sementara korban lainnya mengalami luka berat dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Atang Sanjaya Semplak Bogor (RS Hasan Toto).

Dalam pesan berantai yang tersebar, disebutkan bahwa pesawat jatuh tepat di atas pemakaman umum, dan menewaskan satu orang.

“Ada pesawat Gan Tole telah jatuh di daerah Benteng, tepatnya di atas Pemakaman Umum Makam Astana. Satu orang meninggal dan satu lagi dalam kondisi kritis,” tulis seorang warga di grup WhatsApp.

Detik-detik jatuhnya pesawat pun viral di media sosial, terlebih setelah sejumlah saksi mata membagikannya melalui grup WhatsApp warga dan platform digital lainnya.

Lantas, apa penyebab pesawat gantole jatuh menghantam area pemakaman umum Astana di Ciampea, Bogor?

Apa penyebab pesawat gantole jatuh?

Informasi awal menyebutkan, kecelakaan ini diduga terjadi akibat gangguan mesin.

Pesawat yang dilaporkan terbang dari Pangkalan Pondok Cabe, Jakarta Selatan tersebut sebelumnya mengalami kendala saat berada di udara dan akhirnya jatuh dalam kondisi tidak stabil.

Salah satu saksi mata, mengaku melihat pesawat tersebut terbang dalam kondisi tidak stabil.

“Saya lagi kerja bakti, terus lihat pesawat terbangnya seperti oleng. Tidak lama kemudian, ada kabar pesawat jatuh,” jelasnya.

Korban yang selamat disebut mengalami luka parah terutama di bagian wajah, sementara korban meninggal telah dievakuasi lebih awal dari lokasi kejadian.

Petugas kepolisian sendiri langsung mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.

Hingga siang hari, proses evakuasi dan pengumpulan barang bukti masih berlangsung, sementara warga masih memadati lokasi kejadian.