Beritabogor24jam.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor menegaskan, aktivitas pelayanan publik di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, tetap berjalan lancar.

Kendati sempat muncul kabar adanya penggembokan kantor desa oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis malam, 23 Oktober 2025.

Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Hadijana, menyatakan hasil penelusuran pihaknya menunjukkan penggembokan hanya terjadi di beberapa ruangan tertentu, bukan di seluruh kantor desa.

“Informasi beredarnya penggembokan kantor desa, ternyata kan setelah ditelusuri, yang digembok itu hanya ruangan aula dan ruangan kepala desa,” ujar Hadijana, Senin, 27 Oktober 2025.

Klarifikasi DPMD Kabupaten Bogor

Hadijana menjelaskan, pada awalnya pihaknya menerima laporan yang menyebut seluruh kantor desa tidak dapat diakses.

Namun setelah dilakukan pengecekan langsung di lapangan, ditemukan bahwa layanan masyarakat tetap bisa berjalan normal.

“Pemahaman pada saat informasi beredar itu kami juga dapat dari pimpinan, dikiranya kantor desa secara menyeluruh. Dan ternyata memang ruangan pelayanan itu masih bisa diperjalankan seperti itu,” tambahnya.

Untuk memastikan pelayanan publik di desa tidak terganggu, Hadijana menyampaikan, pihaknya telah meminta camat setempat untuk mengawasi jalannya kegiatan pelayanan.

“Kita minta melalui kecamatan, pelayanan harus tetap berjalan,” tegas Hadijana.

Menyinggung mengenai ruang aula yang ikut digembok, Hadijana menegaskan bahwa seluruh fasilitas di kantor desa adalah aset milik desa dan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat.

“Jadi yang penting kan pelayanan pada masyarakat, nantinya pelayanannya seperti apa. Tapi kalau memang memerlukan aula, kita juga meminta kecamatan untuk komunikasikan bahwa itu kan kantor desa adalah aset desa. Aset desa adalah milik desa yang untuk kepentingan masyarakat umum,” jelas dia.

Selain memastikan layanan tetap berjalan, DPMD Kabupaten Bogor juga berkoordinasi dengan unsur Muspika untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

“Sambil juga dengan teman-teman Muspika, situasi kondisi wilayah juga tetap harus dijaga, tetap kondusifitas,” pungkas Hadijana.