Beritabogor24jam.com – Proses penjemputan warga Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, yang menjadi korban kecelakaan minibus Elf di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Lampung, mulai dilakukan secara bertahap.

Kecelakaan tragis tersebut terjadi di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, pada Minggu pagi, 5 Oktober 2025.

Peristiwa itu menewaskan dua orang dan melukai sejumlah penumpang lainnya yang merupakan rombongan asal Cibinong, Bogor.

Pemerintah Kecamatan Cibinong bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor bergerak cepat untuk memulangkan para korban ke kampung halaman.

Baznas Turun Tangan Bantu Pemulangan Korban

Camat Cibinong, Acep Sajidin, menyampaikan bahwa penjemputan sebagian korban telah berhasil dilakukan.

Sebanyak lima orang telah tiba kembali di Cibinong pada Rabu sore, 8 Oktober 2025.

Menurutnya, proses ini bisa terlaksana berkat dukungan penuh dari Baznas Kabupaten Bogor yang menyiapkan armada kendaraan khusus untuk menjemput para korban di Lampung.

“Informasi barusan dilaksanakan penjemputan ke Lampung, karena kondisi kemarin di sana masih ada 15 orang, 5 di rumah sakit, dan 9 di luar karena selamat. Yang sembilan ini mengontrak di sekitar rumah sakit karena sudah jauh dari tempat pengantin,” ujar Acep kepada wartawan.

Ia menambahkan, dua mobil bantuan dari Baznas telah diberangkatkan untuk memulangkan warga yang kondisinya sudah stabil.

“Ketika saya komunikasi, kalau sudah sehat mendingan pulang saja. Saya koordinasi dengan Baznas, alhamdulillah disiapkan dua mobil untuk menjemput ke sana. Barusan sudah sampai lima orang, empat orang selamat dan satu orang sakit sudah boleh pulang,” jelasnya.

Dari total 15 korban asal Cibinong, empat di antaranya saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cibinong, sementara enam orang lainnya masih berada di Lampung untuk proses pemulihan.

“Jadi di sana masih ada enam orang, dua orang pengantin, yang dirawat di rumah sakit empat orang, sementara dua lainnya menunggu. Insyaallah kalau sudah bisa pulang, harapan kami mereka bisa dirawat di sini,” tutur Acep.

Pihak Kecamatan Cibinong berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kondisi korban, baik yang dirawat di Lampung maupun yang sudah tiba di Bogor.

Kecelakaan yang menimpa rombongan asal Cibinong tersebut disebabkan oleh kegagalan sistem pengereman.

Berdasarkan keterangan dari sopir Elf yang diterima oleh pihak kecamatan, kendaraan mengalami rem blong saat melintasi jalan menurun dan menikung di kawasan Semaka, hingga akhirnya terperosok ke jurang.

“Pengakuan sopir, rem blong dan panik di turunan. Jalanan menikung dan remnya tidak berfungsi,” kata Acep menirukan pengakuan sopir.

Hingga kini, Pemerintah Kecamatan Cibinong bersama Baznas Kabupaten Bogor terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh korban dapat segera kembali ke kampung halaman dengan selamat.

Bagi korban yang masih dirawat di rumah sakit di Lampung, rencananya akan dijemput menggunakan empat ambulans setelah mendapatkan izin dari pihak medis.

“Kalau dari rumah sakit sudah diizinkan, nanti akan dibawa dengan empat ambulans untuk menjemput yang dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.