
Jenal Mutaqin Tinjau Penanganan Longsor di Bondongan
Beritabogor24jam – Wakil Wali Kota Bogor meninjau langsung lokasi longsor di Kelurahan Bondongan, RW 7, Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (30/10/25). Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut pemerintah kota terhadap upaya perbaikan dan penanganan pascabencana yang terjadi dua hari sebelumnya.
Dalam keterangannya, Jenal menjelaskan bahwa peristiwa longsor bermula dari amblesnya sebagian badan jalan yang kerap dilintasi kendaraan bertonase berat. Kondisi tersebut diperparah oleh intensitas hujan tinggi yang menyebabkan air meresap dan membuat turap penahan tanah roboh, menutup saluran drainase. Akibatnya, banjir sempat melanda kawasan tersebut karena air permukaan tidak dapat mengalir dengan lancar.
“Hari ini saya memastikan apa yang dilakukan oleh dinas terkait seperti PUPR, PERUMKIM, PDAM, serta unsur kewilayahan dari kecamatan dan kelurahan sudah saling berkoordinasi sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” ujar Jenal di lokasi.
Ia menegaskan bahwa perbaikan turap penahan tanah (TPT) telah dimulai dan ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu. Sementara itu, PDAM telah menuntaskan perbaikan saluran air yang sebelumnya sempat terputus. Pemerintah juga akan membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat longsor.
“Kami pastikan saluran air sudah tersambung, dan rumah warga yang pintunya rusak akan diganti. Semua kebutuhan mendesak warga akan dipantau oleh Pak RW,” tambahnya.
Jenal turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, mulai dari BPBD, TNI, Polri, Brimob, serta warga sekitar yang turut bergotong royong membantu proses evakuasi dan perbaikan.
“Saya sangat berterima kasih kepada kepolisian, TNI, dan para relawan. Ini bentuk nyata kolaborasi dan kepedulian terhadap masyarakat Bogor,” ucapnya.
Terkait lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi longsor, Jenal mengatakan bahwa pihaknya akan membatasi akses kendaraan bertonase berat, terutama truk dari gudang yang melintasi jalur tersebut.
“Kami akan mengatur rekayasa lalu lintas bersama camat, lurah, dan Kapolsek. Jalan alternatif akan dibuka agar jalur utama yang rawan longsor tidak kembali rusak,” jelasnya.
Sementara itu, 18 warga terdampak sempat mengungsi, namun sebagian telah kembali ke rumah masing-masing. Pemerintah tetap menyiapkan hunian sementara (huntara) bagi warga yang masih membutuhkan tempat tinggal sementara.
“Bagi warga yang ingin pindah sementara, kami siapkan tempat tinggal gratis tanpa biaya. Alhamdulillah kondisi lapangan kini sudah kondusif dan masyarakat merasa terbantu,” ungkap Jenal.(***)









