Beritabogor24jam.com – Seorang remaja berinisial IR (19) menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal di kawasan Kandang Roda, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu, 26 Oktober 2025, sekitar pukul 03.00 WIB.

Peristiwa ini langsung menjadi sorotan publik setelah video kejadian viral di media sosial Instagram, menunjukkan ketegangan yang terjadi di lokasi.

Dalam video yang beredar, sejumlah pemuda terlihat berlarian ke arah pemukiman penduduk untuk menghindari kejaran sekelompok lawan, hingga membuat warga sekitar panik.

Suasana mencekam terjadi di tengah malam, memicu kekhawatiran warga setempat akan keamanan lingkungan mereka.

Kapolsek Cibinong Turun Tangan Usai Video Viral

Kapolsek Cibinong, AKP Jony Handoko, mengatakan bahwa pihak kepolisian langsung menindaklanjuti laporan terkait video viral tersebut.

Unit Reskrim Polsek Cibinong melakukan pengecekan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan rumah sakit tempat korban dirawat.

“Kami menerima laporan adanya peristiwa penyerangan di wilayah Kandang Roda yang videonya sempat viral di media sosial. Unit Reskrim Polsek Cibinong langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pihak RSUD Bhakti Padjajaran tempat korban dirawat,” ujar AKP Handoko, Senin, 27 Oktober 2025.

Korban yang berstatus pelajar itu kini mengalami luka di kepala bagian kanan dan dua luka di punggung akibat sabetan senjata tajam.

Kondisinya membuat pihak keluarga dan warga sekitar khawatir, karena tindakan kekerasan tersebut bisa membahayakan keselamatan remaja di kawasan Cibinong.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bhakti Padjajaran dan belum dapat dimintai keterangan karena tengah menjalani operasi.

“Saat ini pasien belum bisa diinterogasi karena sedang tindakan operasi dan sedang ditangani oleh tim medis dari dokter,” ungkap AKP Handoko.

Motif dan Pelaku Masih Misterius

Hingga kini, pihak kepolisian belum mengetahui asal kelompok pelaku maupun motif di balik penyerangan tersebut.

Aparat terus melakukan penyelidikan, termasuk menelusuri rekaman video yang viral, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi.