Kabupaten Bogor-beritabogor24jam//03.06.2026

Cibinong – Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Ade Ruhandi menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bogor dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor ke-543. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (3/6/2025) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya, Bupati Rudy menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi Bogor bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali jati diri kebangsaan dan memperkuat komitmen bersama dalam membangun daerah.

“Kabupaten Bogor adalah bagian dari denyut nadi bangsa Indonesia. Di tanah ini tertanam sejarah perjuangan, tumbuh nilai-nilai kebudayaan, dan lahir generasi yang tak pernah lelah membangun negeri,” ujarnya.

Peringatan tahun ini mengusung tema “Sacangreud Pageuh, Sagolék Pangkék”, yang menurut Rudy mencerminkan semangat keteguhan dan konsistensi dalam menjaga hasil perjuangan. Ia menilai tema ini memiliki makna filosofis yang dalam, sekaligus menegaskan pentingnya menjalankan amanah pembangunan secara kolektif dan bertanggung jawab.

Bupati Rudy juga menekankan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, akademisi, sektor swasta, media, serta komunitas sipil, guna menjaga arah pembangunan Kabupaten Bogor tetap selaras dengan nilai-nilai kebhinekaan dan kemajuan.

“Bogor dibangun bukan oleh satu tangan, melainkan oleh ribuan hati yang mencintainya. Setiap capaian bukan milik individu, tapi milik bangsa,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas berbagai kekurangan selama masa kepemimpinannya. Ia menyebut pembangunan adalah proses berkelanjutan yang harus diteruskan oleh generasi penerus.

“Kami hanya melanjutkan jejak para pemimpin terdahulu. Semua kemajuan yang kita lihat hari ini adalah buah dari pengabdian panjang banyak tokoh dan seluruh rakyat Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Selain itu, Rudy menyoroti pentingnya menjaga keterikatan Kabupaten Bogor dengan akar sejarah serta nilai-nilai lokal sebagai fondasi identitas daerah. Ia berharap Bogor dapat terus menjadi motor penggerak pembangunan, pusat kebangkitan budaya, serta kekuatan pemersatu bangsa.

“Bogor harus dibangun oleh mereka yang mencintainya dengan segenap jiwa dan raganya, tidak cukup hanya dengan program, tapi juga dengan nilai, visi, dan keberanian,” tutupnya.